Anda Mungkin Punya Masalah Mental Apabila Memilili Sifat Atau Kepribadian Ini

Perhatikan Dirimu, Jika Punya Kebiasaan dan Sifat Ini Bisa jadi Ada Masalah Mental Di Dalam Diri Kamu

Orang yang memiliki masalah pada mentalnya acapkali merasa dirinya baik-baik aja. Hal itu ada benarnya juga, sih. Terlebih lagi, kecenderungan seperti itu sebenarnya bisa menjadi sebuah kesalahan besar.

Merasa diri baik-baik saja, tapi secara tidak sadar terus terseret menuju gangguan kepribadian yang bahkan berpotensi mengarah pada gangguan jiwa. Bisa kamu bayangkan itu?

Gangguan pada kepribadian sendiri biasanya tercipta dari kejadian-kejadian masa lampau yang akhirnya menyebabkan perubahan sikap. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, bisa-bisa masalah itu akan mendarah daging dan menjadi watak yang sulit dihilangkan.

Akibatnya pun bisa fatal. Misalnya, menganggu dirimu dalam bersosialisasi, rencana karier, dan hubungan dengan pasangan.

Tapi kali ini, kita nggak akan membahas tanda-tanda gangguan mental seperti depresi atau hal lainnya, melainkan sifat atau kebiasaan yang cenderung terlihat normal dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apa-apa aja sih sifat atau kebiasaan yang dimaksud? Yuk, kita intip!

1. Takut Berlebihan Bisa Menjurus Ke Paranoid


Setiap orang memiliki perasaan takut, dan itu hal yang alamiah. Tapi, segala hal yang berlebihan pasti tidak baik. Takut yang berlebihan akan suatu hal atau seseorang bisa menyebabkan gangguan kepribadian yang sering kita dengar dengan sebutan paranoid.

Takut di sini bukan karena setan atau sejenisnya, namun tindakan ketidakpercayaan kepada orang lain dan kecurigaan berlebih bahwa orang di sekitarnya memiliki motif jahat.

Mereka yang paranoid memiliki kecenderungan enggan memercayai orang lain. Mereka juga cenderung suka menyalahkan orang lain serta menyimpan dendam, meskipun kesalahan ada pada diri mereka.

2. Suka Malas-malasan? Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental


Semua orang pasti pernah mengalami situasi dimana ia malas betul melakukan aktivitas apapun. Hal ini juga wajar dan merupakan salah satu “sifat natural” manusia, terlebih lagi bila batas kelelahan yang dirasakan sudah mencapai batas maksimalnya.

Tapi faktanya, terlalu sering merasa malas justru salah satu tanda kamu sedang mengalami masalah mental, loh. Rasa malas timbul karena hilangnya motivasi seseorang untuk mengerjakan sesuatu hal. Dan itu bisa menjadi kabar buruk bila terus berlanjut, karena akan merusak kinerjamu dalam segala aspek kehidupan.

Bayangin aja, rasa malas itu menyebabkan orang ogah-ogahan melaksanakan tugas, tidak disiplin, tidak tekun, suka menunda sesuatu, dan mengalihkan diri dari kewajiban. Karena rasa malas pula, seseorang seringkali berakhir tidak produktif, badan terasa lesu, semangat dan gairah menurun.

3. Super Duper Perfeksionis


Sebagian orang mungkin mengira sifat perfeksionis adalah suatu kelebihan, karena biasanya kebiasaan selalu memerhatikan detail dan sulit menolerir kesalahan membuat sang perfeksionis bisa menjadi andalan dalam banyak hal atau pekerjaan.

Tapi ternyata, perfeksionis itu bisa menjadi salah satu gangguan kepribadian yang biasa disebut Obsessive Compulsive. Orang dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif terlalu fokus pada kesempurnaan.

Penderita gangguan ini biasanya memiliki kecenderungan harus melakukan segalanya dengan benar (sesuai pandangan pribadinya), tapi akhirnya malah lebih sering mengganggu produktivitas mereka. Sifat terlalu perfeksionis cenderung membuat seseorang terjebak dalam hal yang terlalu mendetail, namun kehilangan gambaran yang lebih besar.

Dan mereka juga sering mengalami kesulitan mengekspresikan emosi.

4. Hati-hati Buat Kamu yang Moody-an


Suasana hati yang sering berubah-ubah atau yang biasa kita kenal dengan sebutan moody-an juga ternyata bisa menjadi salah satu tanda bahwa kita mengalami gangguan kepribadian loh.

Hmmm, sebutan ilmiah buat gangguan kepribadian ini adalah Borderline personality. Hal ini menunjukan adanya ketidakstabilan dalam suatu hubungan, mood, dan citra diri (self-image).

Borderline bisa diartikan sebagai ambang. Dikatakan ambang karena memang diketahui para penderitanya berada pada “ambang” psikosis atau kelainan jiwa. Penderita gangguan ini juga mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi yang mereka miliki. Dan biasanya, hal ini terjadi justru pada orang di atas usia 18 tahun.

5. Sering Insomnia? Bisa Jadi Kamu PTSD



Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma adalah salah satu gangguan kejiwaan yang bisa membuat sifat seseorang berubah drastis dalam waktu singkat, atau dalam kurun waktu yang cukup lama dari kejadian yang membuatnya trauma.

Contoh peristiwa traumatis yang bisa memunculkan gangguan ini adalah kecelakaan lalu lintas, bencana alam, tindak kejahatan seperti pemerkosaan atau perampokan, atau trauma akibat ditinggal orang yang disayanginya. 30%-35% orang yang mengalami kejadian traumatis diperkirakan mengalami gangguan ini juga.

Ketika dirimu menemukan hal-hal yang dijelaskan di atas, entah untuk dirimu sendiri atau orang lain, jangan ragu untuk konsultasi kepada terapis ataupun psikolog untuk mengatasi gangguan yang terjadi. Dengan melakukan itu juga, setidaknya kamu bisa mengurangi kemungkinan kondisi gangguannya bertambah parah.

Berceritalah kepada orang yang tepat atau Konsultasikan ke pakarnya agar hati kamu tidak menanggung beban yang terlalu berat. Mungkin beberapa sifat negatif terbentuk karena luka masa lalu dan akan berangsur hilang jika kamu segera mencari solusinya.


Share:

No comments:

Post a Comment

recent posts

Popular Posts

Judi Poker Online